Pertama, izinkan saya mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya pada Mendiang Yoshito Usui yang selama hidupnya telah menghibur saya dan jutaan anak di seluruh dunia dengan karyanya, Crayon Shinchan. Saat saya sekolah, bahkan sampai sekarang saya selalu terhibur dengan kisah jenaka di komik Crayon Shinchan maupun animenya yang saya tonton setiap Minggu pagi.

Baca tulisan saya tentang Crayon Sinchan di Mojok: Waktu SD, Baca Komik ‘Crayon Shinchan’ Itu Ibarat Baca Majalah Porno

Kali ini saya akan membahas salah satu tokoh utama pada Crayon Sinchan yang relate untuk kita semua, yakni Misae Nohara. Belasan tahun yang lalu, saya selalu menertawakan kebiasaan Misae, suami dari Nohara Hiroshi sekaligus ibu dari Shinnosuke Nohara (Sinchan) dan Himawari Nohara yang kerjaannya marah-marah melulu setiap hari.

Baca tulisan saya tentang Hiroshi Nohara di Mojok: Nohara Hiroshi Adalah Kita, Kaum Pekerja yang Harus Lapor Pajak Juga

Pagi hari ia sibuk memarahi suami dan anak-anaknya supaya bangun pagi biar gak terlambat berangkat kerja dan pergi ke sekolah. Tidak lupa, ia melakukan kegiatan marah-marahnya sambil menyiapkan sarapan dan bekal makan siang untuk suami dan anaknya meskipun seringkali, gara-gara kelakuan kebluk Sinchan, Misae harus repot-repot menggowes sepedanya untuk mengantarkan Sinchan ke sekolah.

Bagi Misae, bahagia itu sederhana. Bisa sekadar nonton TV sambil menikmati makan siang setelah selesai beres-beres rumah, lalu lanjut tidur siang bersama Himawari sembari nunggin Sinchan pulang sekolah. Kebluk banget Misae ini, bisa tidur siang sampai sore!

Baca tulisan saya tentang Hiroshi dan Misae di Mojok: Hiroshi dan Misae Nohara, Pasutri yang Sebetulnya Uwuuu Banget

Sebelum Hiroshi pulang, seringkali ia ngajakin kedua anaknya untuk belanja kebutuhan pokok. Misae ini orangnya hitungan banget, ia selalu cari toko yang ngasih diskon atau promo. Ia juga gak pernah melewatkan sampel makanan atau produk yang ditawarkan mbak-mbak SPG di toserba yang ia kunjungi. Gak mau rugi banget Misae ini orangnya!

Setelah saya menginjak umur 30 tahun dan punya banyak teman sebaya yang seumuran Misae, saya mengerti bahwa jadi ibu rumah tangga itu tidaklah mudah. Misae hampir selalu bangun sebelum seluruh anggota keluarganya bangun dan hampir selalu tidur paling akhir setelah seluruh anggota keluarganya tidur. Makanya gak usah heran Misae kebluk banget kalau tidur siang.

Sikap Misae yang gak maru rugi pun bukanlah tanpa alasan. Sebagai istri dari seorang pekerja kantoran biasa seperti Hiroshi Nohara, ia harus pintar-pintar ngatur uang supaya gak boros. Pasalnya, selain punya cicilan rumah yang harus dilunasi selama 32 tahun, perjalanan hidup kedua anaknya masih panjang, apalagi setiap tahun biaya sekolah dan biaya kuliah terus membengkak. Makanya gak usah heran Misae berusaha berhemat sehemat-hematnya.

Setelah saya berusia 30 tahun, saya rasa Nohara Misae ini adalah karakter manga dan anime yang paling relate untuk kita semua, terutama para wanita yang sudah berumah tangga dan punya anak. Karakter manga dan anime seperti Sakura Haruno, Mikasa Ackerman, hingga Nico Robin gak relate sama sekali karena mereka gak pernah diceritakan repot mengurus suami dan anak dengan keuangan yang terbatas kayak Nohara Misae.

Kebahagiaan Misae adalah sekadar nonton TV sambil menikmati makan siang setelah selesai beres-beres rumah, lalu lanjut tidur siang bersama Himawari. Atau, sekadar ngegosip dan sharing info diskonan bareng ibu-ibu tetangga di siang bolong.

Tentu, kalau bisa milih, Misae juga ingin sesekali melepas penat dengan pergi ke bioskop, ngemall, atau nongkrong cantik di coffee shop. Namun untuk menghemat pengeluaran, Misae gak bisa sering-sering melepas penat. Kalau kebanyakan melepas penat, gimana caranya bayar tagihan BPJS, tagihan listrik, tagihan PDAM, dan memenuhi kebutuhan pokok? Selain itu, nanti yang mengurus suami dan kedua anaknya siapa?

Misae Nohara adalah representasi dari ibu rumah tangga yang berusaha mengurus suami dan anak-anaknya dengan sebaik-baiknya. Jadi orang yang bangun paling pagi dan jadi orang yang tidur paling akhir supaya suami dan anak-anaknya gak terlambat berangkat kerja, gak lupa buat sarapan, dan gak lupa buat makan siang. Jadi orang yang meminimalisir waktu “Me time” yang ia miliki karena bagi ibu rumah tangga seperti Misae dan ratusan juta ibu rumah tangga di luar sana, keluarga is numero uno.

Dulu saya menganggap apa yang dikerjakan Misae Nohara itu gampang. Bahkan saya menggap Misae ini ibu-ibu pemalas karena kerjaannya nonton TV lalu dilanjut tidur siang sambil nungguin Sinchan pulang. Sekarang saya lebih mengerti dengan apa yang Misae lakukan selama ini. Misae adalah tokoh manga dan anime yang sangat relate dengan kehidupan kita semua karena Misae adalah representasi dari ibu maupun istri kita yang rela tiap hari banting tulang supaya rumah dan keluarganya gak terbengkalai.

Terakhir, izinkan saya mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya pada Misae dan seluruh ibu rumah tangga yang ada di seluruh dunia karena sudah rela banting tulang supaya suami dan anak-anaknya gak terbengkalai.