IMDb: 6,6/10 | Rating Saya : 7/10
Rated : PG-13 | Genre: Comedy
Directed by Jeff Schaffer | Written by Jeff Schaffer, Alec Berg, David
Mandel
Produced by Alec Berg, David Mandel, Daniel Goldberg, Jackie Marcus
Starring Scott Mechlowicz, Jacob Pitts, Michelle Trachtenberg, Travis Wester, Jessica
Böhrs, Matt Damon (cameo), Kristin Kreuk (cameo)
Edited by Roger Bondelli | Music by James L. Venable
Production companies The Montecito Picture Compan
Distributed by DreamWorks Pictures | Release date 20 Februari 2004
Running time 92 minutes | Country United States
Language English | Budget $25 million
STORYLINE
Eurotrip adalah sebuah film komedi asal Amerika Serikat
keluaran tahun 2004. Film ini diawali dari kisah seorang anak SMA bernama Scott
Thomas (diperankan Scott Mechlowicsz) yang baru aja diputusin sama pacarnya,
Fiona (diperanka Kristin Kreuk) tepat pada hari kelulusannya. Fiona lebih
memilih buat pacaran dengan Donny (diperankan Matt Damon), vokalis band yang terkenal
banget.
Matt Damon dan Kristin Kreuk |
Tentu saja, Scott kecewa banget. Ia berpikir bahwa
Fiona adalah “The One”, jodohnya dunia akhirat. Scott jadi tidak bersemangat
buat kuliah. Bahkan di pesta kelulusan SMAnya pun ia benar-benar lesu meski
sudah dihibur teman-teman terdekatnya, Cooper Haris (diperankan Jacob Pitts),
Jenny (diperankan Michelle Trachtenberg) dan Jamie (diperankan Travis Wester).
Ah iya, Jenny dan Jamie ini saudara kembar ya.
Setelah lulus SMA, Scott gak punya rencana apa-apa,
tidak seperti Cooper yang berencana magang di sebuah firma hukum atau Jenny dan
Jamie yang berenana kelilin Eropa. Scott cuma melanjutkan hidup saja dengan internetan
seharian di kamarnya. Ia juga punya teman chat dari Jerman yang bernama Mieke (diperankan
Jessica Böhrs) yang ngajak Scott buat ketemua. Mieke berencana buat pergi ke
Amerika serikat hanya untuk ketemu sama Scott. So sweet banget!
Alih-alih setuju buat ketemu, Scott malah memaki-maki
Mieke karena khawatir Mieke adalah seseorang yang mau menipunya. Sudah banyak
kan kasus teman chatting internet, pas diajak ketemuan, eh malah diculik gitu.
Scott khawatir diculik oleh Mieke. Bodohnya lagi, selama ini Scott menyangka
bahwa Mieke adalah laki-laki karena ia menyangka “Mieke” dibaca “Mike” seperti “Mike
Shinoda” alih-alih membacanya “Mieke” seperti pada “Mieke Amalia”.
Pada akhirnya, Scott sadar bahwa Mieke adalah seorang perempuan.
Ia berusaha minta maaf pada Mieke, tapi Mieke terlanjur ngeblok Scott di
internet. Akhirnya, Scott nekad ngajakin Cooper buat pergi ke Jerman biar Scott
bisa minta maaf secara langsung pada Mieke. Gila, dua anak ini nekad banget
sumpah! Tapi di situ letak keseruannya!
Tiket pesawat dari Amerika ke Jerman pastinya mahal,
apalagi kalau dadakan. Makanya mereka berdua beli tiket termurah yang bisa
mereka beli, yakni tiket pesawat dengan tujuan London, Inggris. Sekalian
jalan-jalanlah untuk merayakan kelulusan mereka sebagai anak SMA. Kapan lagi
coba?
Scott dan Cooper nyasar ke bar fans Manchester United |
Di Inggris, mereka berdua malah nyasar ke bar fans
sepak bola terbesar di dunia (saat itu), Manchester United. Fans sepak bola Inggris
kan pada barbar, jadi mau gak mau mereka memproklamasikan diri sebagai fans
Manchester United dari Amerika Serikat biar gak kena sikat fans Manchester
United yang barbar tersebut. Kebetulan, mereka lagi mau pergi ke Prancis untuk
menyaksikan tim kesayangan mereka yang mau bertanding, jadinya mereka nebeng
rombongan fans Manchester United tersebut. Kocak!
Orang Inggris di film ini digambarkan sebagai orang
barbar yang tidak terlalu pintar. Kocak bener! Saat tiba di Prancis orang
Inggris tersebut protes pada orang Prancis yang mereka anggap menjalankan
kendaraan bermotor di ruas jalan yang berbeda. Inggris kan sama seperti
Indonesia, pakai ruas kiri jalan, sedangkan Prancis pakai ruas kanan jalan.
Kocak emang!
Setelah berpisah dengan rombongan suporter Manchester
United, Scott dan Cooper bertemu dengan si kembar Jenny dan Jamie. Mereka
memutuskan untuk menemani Scott ke Jerman biar bisa ketemu sama Mieke. Supaya
murah, mereka memutuskan naik kereta buat sampai ke Jerman sambil menikmati suasana
Eropa.
Sepanjang film ini, kita disuguhkan berbagai
pemandangan Eropa yang bisa memanjakan mata. Film ini bikin saya kepingin traveling
di Eropa juga kayak mereka, sayangnya saya belum punya dananya. Kalau waktu sih
jangan ditanya, saya pasti akan meluangkan waktu buat bisa traveling di Eropa.
Film ini bisa dibilang mirip dengan franchise film
komedi dewasa terkocak Amerika menurut saya, American Pie. Kenapa? Ya karena film ini
banyak menampilkan humor-humor barbar yang menampilkan banyak adegan seksual
dan juga humor-humor yang menyinggung norma-norma kesulilaan, norma-norma
keagamaan, dan norma-norma sosial. Saya jamin kalau film ini dirilis pada tahun
2022, pasti banyak bikin orang tersinggung!
Perjalanan Scott, Cooper, Jenny, dan Jamie di Eropa |
Dalam perjalanan mereka ke Jerman untuk menemui Mieke,
mereka sempat mampir ke Amsterdam dulu. Nah, saat lagi di Amsterdam, mereka
(Scott dan Jamie) berencana mencoba marijuana, karena di sana kan marijuana dilegalkan.
Sedangkan Cooper, berencana pergi ke tempat prostitusi legal di Amsterdam untuk
menyalurkan nafsu syahwatnya. Sedangkan Jamie, ia malah sibuk cari kamera.
Scott dan Jamie malah kena sial. Niatan nyobain
marijuana malah gagal. Cooper juga mengalami hal yang sama. Niatan pergi ke
tempat prostitusi legal di Amsterdam, malah kena siksa PSK setempat karena ia
tidak bisa berbahasa Belanda. Yang bernasib baik hanya Jamie, saat pergi ke
toko kamera, ia malah kencan dengan gadis setempat karyawan toko kamera meskin
pada akhirnya ia dirampok orang Belanda. American Pie banget deh!
Karena seluruh uang yang mereka miliki hilang setelah
Jamie dirampok, mereka terpaksa cari tumpangan buat sampai di Jerman. Lagi-lagi
karena keterbatasan bahasa, alih-alih sampai di Jerman, mereka malah nyasar ke
Bratislava, Ibu kota Slowakia. Di sini, Bratislava digambarkan sebagai negara
Eropa Timur yang suram banget. Kocak emang stereotyping yang dilakukan film-film
Hollywood akan negara-negara Eropa Timur ini.
Setibanya di Berlin, Scott malah dikecewakan ayah
Mieke yang berkata bahwa Mieke tidak ada di rumah. Ia lagi berada di Roma,
Italia. Udah gitu ia berencana pergi keliling dunia bareng teman-temannya entah
ke mana lagi. Pastinya, Scott kecewa. Uangnya sudah habis, eh Mieke malah gak
ada di rumah.
Nah, di sini, Jamie menunjukan kapasitas dirinya
sebagai seorang sahabat. Ia rela menjual kamera kesayangannya biar mereka
berempat bisa beli tiket pesawat ke Roma, Italia. Sumpah, kita betul-betul
membutuhkan teman yang setia layaknya Jamie. Jamie sampai bilang, “Kamera mah
bisa beli lagi, tapi kesempatanmu buat ketem Mieke mungkin tidak akan terulang
lagi”
Di Roma, kekocakan mereka berempat tidak berhenti.
Bahkan kekocakan mereka bisa dikatakan menistakan Agama Katolik karena menyinggung
simbol-simbol keagamaan Agama Katolik ketika mereka lagi berada di Vatican.
Untungnya, orang Amerika dan Eropa pemeluk Agama Katolik orangnya gak gampang
tersinggung, atau jumlah mereka yang tersinggung tidak sebanyak umat beragama
di Indonesia, jadinya film ini gak kena boikot deh. Nah, apakah Scott akhirnya
berhasil ketemu dengan Mieke? Tonton aja filmnya!
KESIMPULAN
Eurotrip adalah film yang saya rekomendsikan untuk
kalian tonton karena jalan ceritanya ringan banget, gak rumit sama sekali.
Kalian bisa tertawa terbahak-bahak lewat aksi kocak keempat sahabat tersebut
sambil dibawa keliling Eropa. Kalau kalian tipikal orang yang suka komedi
dewasa macam American Pie, The Simpson atau Family Guy, pastinya kalian bisa
menikmati Eurotrip karena humor yang dibawakannya satire gitulah, dark-dark
comedy gitu bisa dibilang, karena menyindir simbol-simbol keagamaan, menyindir
norma-norma sosial, serta menampilkan banyak adegan dewasa.
0 Comments